Keuntungan Wajar Sebuah Usaha

Berapakah Keuntungan Wajar Sebuah Usaha?

Ketika kita ingin melakukan sesuatu tentunya membutuhkan pengetahuan. Sebagai contoh kita ingin pergi ke suatu tempat baru, tetapi tidak tahu jalan. Maka kita bisa membuka peta dan mencari jalan ke tempat tersebut.

Begitu juga dengan investasi. Ketika kita ditawarkan sebuah investasi, maka kita perlu pengetahuan tentang keuntungan wajar sebuah usaha, agar tak mudah terjeblos ke lubang investasi bodong.

Riset

Setelah melakukan riset dan mengambil data laporan keuangan dari idx.co.id, maka bisa dilihatĀ  (tabel di bawah) profit yang diperoleh oleh beberapa perusahaan ternama Indonesia di tahun 2019.

Laporan Rugi Laba 2019    
Nama PerusahaanPendapatanCOGSBiayaLaba(Rugi) Sebelum Pajak% Terhadap PendapatanBeban PajakLaba(Rugi) Setelah Pajak% Terhadap Pendapatan
BRI (Dalam Jutaan Rupiah)151,206,134107,842,08143,364,05328.68%8,950,22834,413,82522.76%
BCA (Dalam Jutaan Rupiah)88,674,86652,385,86836,288,99840.92%7,719,02428,569,97432.22%
Adaro Energy (Dalam ribuan USD)3,457,1542,492,563305,488659,10319.06%224,101435,00212.58%
Astra Internasional (Dalam Miliaran Rupiah)237,166186,92716,18534,05414.36%7,43326,62111.22%
Unilever (Dalam Jutaan Rupiah)42,936,74120,893,87012,141,0999,901,77223.06%2,508,9357,392,83717.22%
ICBP  (Dalam Jutaan Rupiah)42,977,13527,892,6907,647,4737,436,97217.30%2,076,9435,360,02912.47%
Sido Muncul (Dalam Jutaan Rupiah)3,130,8311,386,870670,1261,073,83534.30%266,146807,68925.80%
Garuda Food (Dalam Jutaan Rupiah)8,565,6705,910,4892,074,614580,5676.78%144,800435,7675.09%
Sariguna Primatirta (Dalam Jutaan Rupiah)1,092,850692,217227966172,66715.80%41,911130,75611.96%
         
Astra Agro Lestari (Dalam Jutaan Rupiah)17,763,95715,308,2301,794,867660,8603.72%417,231243,6291.37%
         
Jasa Marga (Dalam Jutaan Rupiah)27,913,64819,900,6174,915,4283,097,60311.10%1,023,7152,073,8887.43%
Wijaya Karya ( Dalam Jutaan Rupiah)29,334,59723,732,8352,812,5062,789,2569.51%168,2402,621,0168.93%
Data BEI 2019

Mengapa 2019?

Mengapa 2019? Karena pada tahun 2019 adalah tahun yang bisa dikatakan normal. Belum terjadi pandemi Covid 19. Sehingga bisa diasumsikan performa perusahaan juga normal.

 Tetapi Astra Agro Lestari tidak mencatat performa normal, melainkan berada di bawah tekanan harga Crude Palm Oil (CPO) pada tahun 2019. Sehingga keuntungan setelah pajak hanya sekitar 1.37% dibanding pendapatannya.Terbalik dengan situasi 2022, perusahaan sawit sedang berpesta menikmati lonjakan keuntungan akibat tingginya harga CPO.

Terlihat dari data di atas profit setelah pajak yang tinggi diraih oleh bank, Bank BRI meraih keuntungan setelah pajak sekitar 22.76% sedangkan Bank BCA keuntungannya mencapai 32.22%  (tertinggi dalam tabel di atas) setelah pajak. Bank masuk dalam kategori jasa sehingga tidak mengeluarkan Cost Of Goods Sold (COGS).

Berbeda dengan perusahaan produksi mulai dari tambang sampai penyedia jalan tol mengeluarkan modal produksi barang yang dijual (COGS). Pada umumnya profit perusahaan-perusahaan ini lebih rendah dibanding dua bank di atas. Seperti profit bersih setelah pajak Adaro perusahaan tambang mencapai 12.58% (harga batu bara cenderung rendah pada saat itu.

Astra Internasional yang pendapatannya lebih dari separuh didapatkan dari penjualan kendaraan memperoleh profit 11.22% setelah pajak. Sido Muncul sebuah perusahaan jamu berhasil meraih profit  setelah pajak yang cukup tinggi  yaitu 25.8% bahkan mengalahkan Bank BRI dan Unilever yang hanya meraih profit 17.22% setelah pajak. Sedangkan Jasa Marga (jalan tol) hanya memperoleh profit setelah pajak 7.43%.

Jika keuntungan yang didapatkan oleh usaha ternama di Indonesia hanya sebesar data di atas. Maka ketika Anda ditawarkan sebuah investasi yang keuntungannya jauh di atas itu, terlebih lagi ada jaminan keuntungan atau anti rugi, kemungkinan besar ini tawaran investasi bodong.

Tidak Bodoh

Secara logika coba pikirkan, apakah orang-orang kaya yang sekarang ini menguasai kekayaan besar sebegitu bodoh dan kurang pergaulan? Tidak tahu ada kesempatan bisnis yang bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari pada usaha mereka sekarang? Apalagi sebuah usaha yang dijamin anti rugi. Penulis percaya tidak!

Orang-orang kaya ini memiliki sumber daya untuk mempekerjakan orang-orang yang pintar untuk mencari kesempatan investasi terbaik. Sebagai contoh ketika Nadiem Makarim mendirikan Gojek dalam perkembangannya maka banyak dana masuk dari salah satunya Temasek dan Google, contoh kemampuan orang kaya mencium kesempatan untuk menebalkan pundi-pundi uangnya.

Begitu juga dengan Tokopedia yang membesar setelah disuntik dana oleh Softbank yang dibaliknya ada Masayoshi Son. Tak mungkin Masayoshi Son menyuntik dana ke Tokopedia tanpa melihat potensinya. Apakah sekarang sudah untung? Secara investasi mungkin sudah dengan IPO yang dilakukan GOTO, namun GOTO sebagai perusahaan masih rugi di atas 10 triliun rupiah.

Seperti kata Warren Buffett If it seems too good to be true, it probably is. Ketika sesuatu tampak terlalu indah untuk menjadi kenyataan kemungkinan besar memang bukan kenyataan.

Ronald Wan

Share jika Bermanfaat

Author: Ronald Wan

@Pseudonym | Love To Read | Try To Write | Observant | email : [email protected]