Gaya Hidup Hemat Warren Buffett

Gaya Hidup Hemat Warren Buffett

Warren Buffett adalah salah satu orang terkaya di dunia. Dengan kekayaan yang mencapai hampir 100 miliar dolar, tentu saja tidak sulit baginya untuk hidup bergaya sultan. Namun hal itu tidak terjadi, gaya hidup hemat Warren Buffett malah menjadi panutan.

Tak semua orang kaya menghabiskan uangnya untuk pamer. Warren Buffett dan Bill Gates adalah dua orang kaya yang malah banyak menghabiskan kekayaannya untuk membantu orang lain.

Tak hanya itu Warren Buffett juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Investor tentu saja banyak yang terinspirasi dengan gaya investasinya, seperti Lo Kheng Hong yang sekarang ini merupakan salah satu investor kakap atau bahkan paus? Di dunia pasar modal.

Lo Kheng Hong juga mengikuti gaya hidup hemat Warren Buffett yang memang boleh dibilang hanya menggunakan uang seperlunya saja. Apa saja gaya hidup hemat Warren Buffett?

Rumah

Warren Buffett masih menempati rumah yang dibelinya pada tahun 1958 seharga USD 31.500. Jika dihitung nilai USD pada tahun 2020 nilai rumah ini adalah USD 285.000. Nilai yang sangat kecil jika dibandingkan dengan total kekayaan yang dimilikinya.

Membeli rumah sesuai kebutuhan bukan keinginan, sedikitnya ada dua hal yang bisa dihemat.

Kesatu adalah total uang yang harus dihabiskan untuk membeli rumah, termasuk di dalamnya bunga KPR jika Anda membeli secara kredit.

Kedua adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan setelah rumah tersebut ditempati. Semakin besar dan mewah sebuah rumah, tentu saja biaya perawatan akan semakin tinggi. Belum lagi biaya PBB, listrik, lingkungan, air dan lainnya.

Baca juga: Apakah Hemat Pangkal Kaya Masih relevan?

Sarapan Murah Meriah

Warren Buffett menurut CNBC hanya menghabiskan USD 3,89 jika sedang merasa berlebih. Jika pasar modal sedang turun dia hanya menghabiskan USD 3,19 untuk membeli sandwich. Bahkan jika pasar ambruk Warren Buffett hanya membeli dua roti sosis seharga USD 2,38 ditambah Coca Cola.

Sarapan ini dibeli di Mcdonald’s, jaringan cepat saji. Sekadar informasi Mcdonald’s bukan masuk dalam jaringan resto mewah di Amerika Serikat, tidak seperti di Indonesia. Hanya sebuah jaringan untuk semua kelas bahkan boleh dibilang untuk menengah bawah.

Mobil dan Ponsel

Apakah Warren Buffett menggunakan Rolls Royce? Atau Mercedes Benz? Atau BMW? Tesla? Ternyata tidak, Warren Buffett membeli mobil harga diskon, mobil yang rusak terkena badai misalnya, tentu saja diperbaiki terlebih dahulu. Hal ini disampaikan oleh seorang putrinya Susie Buffett kepada BBC.

Sekarang ini Warren Buffett menggunakan Cadillac XTS tahun 2014 yang memang cukup mewah. Tetapi bukan yang paling mewah, mobil ini dijual seharga antara USD 44,600 sampai USD 69.000 di Amerika Serikat.

Mobil begitu keluar diler akan langsung turun harga. Sehingga membeli mobil bukanlah investasi melainkan mengeluarkan biaya.

Begitu juga dengan ponsel, Buffett bertahun-tahun menggunakan Nokia Flip Phone yang menurutnya masih sesuai dengan kebutuhan. Tetapi sekarang ini Buffett sudah menggunakan Iphone 11, sesuai dengan saham Apple yang dimilikinya.

Kupon

Orang kaya belanja pakai kupon? Gengsi atuh. Warren Buffett tidak gengsi menggunakan kupon untuk berbelanja.

Bill Gates bercerita bahwa ketika dalam perjalanan bersama Buffett ke Hong Kong dan mereka memutuskan untuk makan siang di Mcdonald’s. Warren Buffett menawarkan untuk membayar, mengambil dompet dan mengeluarkan, ya saudara-saudara, kupon diskon.

Hal ini membuktikan bahwa Buffett selalu menghargai kesempatan. Termasuk kesempatan untuk berhemat. Pola pikir ini bisa membantu kita sebagai investor untuk mengambil kesempatan saat harga diskon (saat pasar ambruk), sehingga risiko bisa dikurangi dan keuntungan bisa dimaksimalkan.

Baca Juga: Warren Buffett Tentang Uang Tunai

Jika seorang sangat-sangat kaya seperti Warren Buffett masih berpegang pada gaya hidup hemat. Memangnya siapa kita? Sok hidup boros dan banyak pamer. Penting untuk bisa memisahkan antara kebutuhan dan keinginan.

Referensi: Yahoo finance

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Ronald Wan

Share jika Bermanfaat

Author: Ronald Wan

@Pseudonym | Love To Read | Try To Write | Observant | email : [email protected]