Bagaimana pendapat Warren Buffett tentang uang tunai? Apakah perlu menyisihkan uang tunai dalam portofolio kita?
“If there’s nothing smart to do, cash is the default option,”
Warren Buffett said in 2003
Uang Tunai dalam Portofolio
Saya pernah mengikuti seminar yang diadakan oleh Ellen May. Seminar ini tentang investasi saham yang menurut saya sangat berguna untuk memberi dasar pengetahuan sebelum terjun ke investasi saham.
Baca: Kalau Hanya Katanya Jangan Investasi!
Dalam seminar tersebut saya bertanya bagaimana dengan fungsi uang tunai dalam portofolio, karena saya pernah membaca bahwa sebaiknya 20 persen portofolio disimpan dalam bentuk uang tunai. Jawabannya adalah tidak perlu.
Tetapi ternyata jawaban itu salah menurut saya, karena berdasar pengalaman ambruknya IHSG 2018 dan 2020 dan saya tidak memiliki uang tunai dalam portofolio saya. Akibatnya adalah saya tidak bisa mengambil saham yang sedang diskon gila-gilaan.
Tahun 2020 portofolio sempat ambruk tersisa hanya sekitar 40 persen. Coba bayangkan jika saya memiliki uang tunai dalam portofolio saya, penurunan nilai portofolio tidak akan sebesar itu.
Selain itu saya bisa membeli saham dengan harga diskon dan mendapatkan keuntungan lebih besar saat IHSG terbang di Januari 2021.
Fungsi uang tunai dalam portofolio yang menurut saya untuk berjaga-jaga dan mengambil kesempatan ketika pasar sedang ambruk. Seperti kata Warren Buffett, jika belum ada kesempatan biarkan saja uang kita dalam bentuk tunai.
Saat ini Warren Buffett mungkin belum melihat kesempatan yang baik sehingga Berkshire per kuartal dua 2020 memiliki uang tunai senilai USD 146,6 miliar.
Uang Dingin
“The one thing I will tell you is the worst investment you can have is cash. Everybody is talking about cash being king and all that sort of thing. Cash is going to become worth less over time. But good businesses are going to become worth more over time.”
Warren Buffett
Anda perlu menyisihkan uang tunai dalam portofolio serta yang tidak kalah penting adalah menyiapkan dana darurat minimal sebesar 12 bulan pengeluaran bulanan kita. Di sisi lain menyimpan terlalu banyak uang tunai juga akan bisa menurunkan nilai aset kita.
Uang yang tak akan dipakai dalam waktu lebih dari 1 tahun atau uang dingin sebaiknya diinvestasikan atau dipekerjakan. Seperti kata Warren Buffett di kutipan di atas, uang tunai akan menurun nilainya dimakan inflasi.
Baca: Uang Dingin dalam Investasi
Jadi jika kita memiliki uang dingin sebaiknya diinvestasikan. Melakukan investasi dengan uang dingin juga sangat menguntungkan, seperti ketika pasar saham ambruk di tahun 2020 saya tidak perlu merealisasikan kerugian. Portofolio saya malah meningkat sekitar 20 persen jika dibandingkan Februari 2020.
Beberapa saham nyangkut juga bisa saya lepas Januari 2021, dengan keuntungan di atas bunga deposito.
Bayangkan jika saya menggunakan uang kebutuhan bulanan atau bahkan pinjaman untuk investasi saham? Berapa banyak kerugian yang harus ditanggung?
Keseimbangan
Berapa banyak uang tunai yang harus dimiliki? Minimal kita memiliki dana darurat untuk 12 bulan pengeluaran bulanan. Jika masih ada uang lebih sebaiknya mulai diinvestasikan, bisa investasi yang berisiko rendah seperti reksadana pendapatan tetap atau obligasi ritel pemerintah. Atau berisiko tinggi seperti saham.
Tetapi sisakan sedikit uang tunai dalam portofolio Anda (antara 10 sampai 20 persen), gunanya adalah untuk mengambil kesempatan ketika pasar sedang gonjang ganjing. Sebuah keseimbangan dalam mengelola uang tunai.
Salam
Hanya Sekadar Berbagi
Ronald Wan