warren buffett

Warren Buffett adalah Investor Jangka Panjang

Warren Buffett adalah investor saham jangka panjang. Buffett tidak pernah berpikir investasi jangka pendek ataupun menengah. Alat bantu investasi ini tak pernah digunakan Warren Buffett karena bukan alat yang berguna untuk investor jangka panjang.

Jangka Waktu Investasi

Dalam investasi kita bebas menentukan, apakah kita mau berinvestasi jangka panjang, menengah ataupun jangka pendek.

Contoh investasi yang harus dilakukan dalam jangka panjang adalah properti. Keuntungan baru akan terasa besar jika kita menahan sebuah properti sampai daerahnya maju dan ramai. Namun dalam properti bisa juga kita berinvestasi dalam jangka menengah. Caranya adalah dengan membeli rumah atau gedung tua, renovasi dan kemudian menjual kembali.

Berpikiran jangka pendek bisa membuat kita terjebak dalam investasi bodong. Karena menginginkan keuntungan cepat dalam jangka pendek. Namun dalam investasi saham, hal ini bisa dilakukan yaitu dengan analisa teknikal.

Krisis Ekonomi

Investor jangka panjang seperti Warren Buffett melihat krisis ekonomi sebagai kesempatan. Karena bisa membeli saham-saham bagus dengan harga diskon gila-gilaan.

Ellen May dalam sebuah pelatihan tentang analisa teknikal yang saya ikuti. Pernah mengatakan bahwa dia memperoleh keuntungan ribuan persen dari saham ASII yang dibeli ketika terjadi krisis 2008.

Di sisi lain butuh persiapan uang tunai ketika krisis terjadi. Karena tanpa uang tunai sulit bagi kita untuk dapat memborong saham-saham harga diskon tersebut.

Stop Loss

Bagi Anda yang berinvestasi dalam saham, tentu mengenal alat ini. Alat yang bisa difungsikan secara otomatis dalam berbagai platform perdagangan saham.

Ketika kita telah membeli saham A misalnya dengan harga 100. Kita bisa mengatur (jika tersedia fitur ini di platform) agar saham A dipasang posisi jual ketika harga misalnya turun ke angka 90. Menjaga agar kerugian kita tidak melebihi 10 persen.

Bagi Warren Buffett alat ini tidak digunakan karena mencerminkan fokus jangka pendek. Buffett memberi contoh ketika Anda membeli rumah seharga 1 juta. Apakah Anda akan memberitahu broker Anda, untuk menjual kembali rumah tersebut ketika harganya turun ke 900 ribu? Kemungkinan besar tidak.

Dalam jangka panjang, grafik turun naik harga saham akan cenderung melandai. Malah bagi beberapa investor jangka panjang seperti Warren Buffett dan Lo Kheng Hong, ketika harga turun adalah kesempatan untuk menambah jumlah saham yang dimiliki.

Baca juga : 10 Hal yang Membuat Warren Buffett Kaya Raya

Apakah alat ini patut untuk dilupakan? Tetapkan dulu horizon investasi Anda. Jangka pendek mungkin bisa berguna untuk mengurangi kerugian. Namun dalam jangka panjang Anda sebaiknya tidak menggunakan alat ini.

Referensi : CNBC.com

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Share jika Bermanfaat

Author: Ronald Wan

@Pseudonym | Love To Read | Try To Write | Observant | email : [email protected]