Penelitian yang dilakukan oleh Mckinsey Global Institute meramalkan sekitar 800 juta pekerjaan akan terotomatisasi di tahun 2030. Artinya pekerjaan tersebut akan hilang dan tergantikan oleh teknologi.
Lebih lengkapnya baca “800 juta pekerjaan akan terotomatisasi pada tahun 2030”
Mckinsey menemukan bahwa sekitar 50% dari aktifitas yang pekerjaan yang dilakukan di dunia, secara teori dapat diotomatisasi menggunakan teknologi yang sudah ada, baik yang sudah terelisasasi ataupun masih dalam pengembangan.
Sangat sedikit pekerjaan, sekitar kurang dari 5%. Dapat diotomatisasi sampai dengan 100%
Namun dari 60% pekerjaan, sekitar 1/3 dari kegiatan yang dilakukan dapat diotomatisasi. Menyiratkan banyak angkatan kerja yang harus bertransformasi dan mengalami perubahan yang besar.
Pekerjaan dibidang teknologi seperti, insinyur komputer dan ahli komputer akan semakin banyak dibutuhkan. Perkembangan teknologi digital banyak membutuhkan keahlian ini, baik sebagai pengguna ataupun pengembang.
Hal ini berlaku baik di negara berkembang maupun negara maju.
Pekerjaan di bidang kreatif pertumbuhannya akan berkurang di negara maju, namun masih sangat tinggi di negara berkembang.
Pekerjaan ini meliputi artis, desainer, entertainer dan pekerja media
Guru, mengingat pendidikan di negara berkembang masih kalah jika dibandingkan dengan negara maju masih sangat dibutuhkan.
Di negara maju masih bertumbuh namun tidak besar.
Manajer dan eksekutif masih banyak dibutuhkan
Hal yang menarik bahwa kebutuhan tenaga pembangunan seperti, insinyur sipil, arsitek serta pekerja konstruksi diperkirakan di China akan tumbuh tidak sebanyak di Amerika Serikat dan Jerman.
Mungkin dikarenakan China sudah melakukan pembangunan infrastruktur yang sangat masif sejak sekitar 10 tahun yang lalu dan masih melakukannya sampai sekarang sehingga pada tahun 2030 mulai berkurang.
Namun India dan Meksiko masih banyak membutuhkan tenaga pembangunan.
Pekerja kesehatan, termasuk di dalamnya dokter, perawat dan lainnya. masih sangat dibutuhkan baik di negara maju maupun berkembang.
Jepang perkiraan saya karena lebih banyak penduduk yang berusia non produktif sehingga pertumbuhan kebutuhannya berkurang.
Pekerja administrasi kantor akan sangat berkurang kebutuhannya. Sekarang saja dengan sistem terintegrasi hanya perlu memasukkan permintaan, maka surat pembelian sampai pembukuan dan pembayaran akan bisa dilakukan secara otomatis.
Di negara berkembang masih bertumbuh namun kecil.
Pekerjaan fisik yang bisa terukur, misalnya seperti pekerja pabrik elektronik dan mobil akan sangat mudah tergantikan dengan robot. Sehingga kebutuhannya akan sangat berkurang bahkan minus di negara maju.
Salah satu pekerjaan yang mungkin hilang.
Semakin mahalnya upah di negara maju akan menurunkan jumlah pelayan baik di restoran, ritel, hotel dan lainnya. Self service akan menjadi tren di masa depan.
Saat ini Alibaba sedang mengembangkan toko dan restoran yang tidak mempekerjakan karyawan sama sekali.
Pekerjaan fisik yang tidak terukur, seperti mekanik khusus, instalasi mesin, pekerja gawat darurat. Masih akan dibutuhkan namun pertumbuhannya akan semakin kecil.
Menurut Mckinsey prediksi di atas menggunakan asumsi optimis dengan perkiraan sekitar 300 juta pekerjaan akan terotomatisasi.
Namun menurut saya kemungkinan akan munculnya pekerjaan yang sebelumnya belum terbayangkan juga akan besar. Sebagai contoh saja pekerjaan menjadi Data Scientist sekarang ini.
Kemajuan teknologi memang tidak bisa dihentikan. Namun kita bisa mempelajari dan menyesuaikan diri agar tidak terlindas dengan kemajuan teknologi.
Referensi dan gambar : Mckinsey.com
Tulisan ini pernah ditayangkan di Kompasiana.com
Salam
Hanya Sekadar Berbagi