Ronald WanPengusaha AS protes tarif perang dagang. Rick Helfenbein CEO The American Apparel and Footwear Association mengatakan bahwa tarif pada akhirnya akan mempengaruhi konsumen AS.
Konsumen AS akan dipaksa membayar lebih mahal akibat tarif impor atas barang China yang diterapkan oleh pemerintahan Trump.
Akibat kenaikan harga ini penjualan akan turun dan pekerjaan akan hilang kata Helfenbein.
Perlu diketahui bahwa sekitar 41 persen pakaian, 72 persen alas kaki dan 84 persen aksesoris diimpor dari China.
Terlebih lagi produk-produk tersebut adalah merek AS yang diproduksi di China. Indonesia, Vietnam, Bangladesh dan India adalah juga pemasok barang-barang ini ke AS.
Helfenbein juga mengatakan bahwa sulit untuk memindahkan tempat produksi sekarang ini. Karena kapasitas di negara di luar China masih terbatas.
Sebenarnya ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk merebut pasar AS dari China. Tetapi memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk bisa mewujudkan hal ini.
Trump yang Terpojok Bisa meningkatkan eskalasi perang dagang
Saat ini Trump sedang menghadapi masalah yang cukup serius. Hal ini disebabkan oleh Paul Manafort (ketua tim kampanye Trump) diputuskan bersalah atas delapan tuduhan.
Selain itu mantan pengacara Trump, Michael Cohen juga mengaku bersalah atas delapan tuduhan terhadapnya yang termasuk di dalamnya kasus penipuan.
Tekanan ini bisa menyebabkan Trump akan berusaha mengalihkan perhatian penduduk AS ke perang dagang. Dengan meningkatkan eskalasinya, misalnya menerapkan tarif atas US$ 200 miliar barang impor asal China.
Hal ini dikatakan oleh Vishnu Varathan, Kepala Strategi dan Ekonomi Mizuho Bank. Juga dikonfirmasi oleh Nick Marro analis pada The Economist Inteligence Unit.
Suatu kemungkinan yang tidak bisa diabaikan melihat rekam jejak Trump yang gampang berubah arah. Walaupun kemungkinan dimakzulkan masih kecil namun Trump ada kepentingan untuk bisa memenangkan pemilu sela bagi partai Republik.
Kemenangan partai Demokrat di pemilu sela mungkin malah bagus bagi dunia internasional. Sedikit banyak bisa mengekang Trump agar tidak terlalu seenaknya bermain dengan cuitan.
IHSG 27 Agustus 2018
IHSG naik sebesar 0,95% ke level 6.025,96. Total transaksi sekitar 8,74 triliun Rupiah dengan volume sekitar 103,19 juta lot saham yang ditransaksikan.
Asing mencatatkan net buy di seluruh pasar sekitar Rp 668 miliar
Indeks Nikkei Jepang naik sebesar 0,88% ke posisi 22.799
Indeks Hang Seng Hong Kong naik sebesar 2,17% ke posisi 28.271
Rupiah menguat ke posisi Rp. 14.615 per US$
Saham Salah Harga
Ada beberapa saham yang menurut saya salah harga, dengan kriteria PBV dibawah satu dan PER di bawah sepuluh. Beberapa yang masuk ke dalam kategori
ELSA PBV 0,9 dan PER 11
MAIN PBV 1,4 dan PER 12,7
BULL PBV 0,5 dan PER 7,8
Saham Potensial
Beberapa saham yang bisa diperhatikan untuk besok : TRAM, TOPS
Salam
Hanya Sekadar Berbagi
