Minggu ini tepatnya tanggal 22-23 Agustus 2018, delegasi China yang dipimpin oleh wakil menteri perdagangan Wang Shaowen akan bertemu dengan delegasi AS yang dipimpin oleh wakil menteri keuangan David Malpass. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah bagaimana AS dan China membuat peta jalan negosiasi yang akan diakhiri dengan pertemuan antara Xi Jinping dan Donald Trump.
Kamis minggu lalu kedua negara mengumumkan pertemuan antar pejabat tingkat menengah dalam rangka mencari jalan keluar tensi perdagangan antara AS dan China.
Peta jalan negosiasi yang dibuat oleh tim negosiasi kedua negara diharapkan bisa menjadi jalan pertemuan tingkat tinggi antara Xi Jinping dan Donald Trump di bulan November 2018.
Sampai dengan saat ini tensi perang dagang tetaplah tinggi. AS akan menjalankan tarif bagi US$ 16 miliar di bulan ini yang akan langsung dibalas oleh China dengan tarif yang serupa bagi produk impor asal AS.
Tensi perang dagang sendiri menimbulkan ketidakpastian dan merupakan salah satu penyebab US$ terus menguat. Karena para investor menghindari risiko yang akan dihadapi jika tetap mempertahankan investasi di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Selain juga The Fed yang diperkirakan melanjutkan kebijakan peningkatan suku bunga secara agresif. Dimana menurut para analis bisa dilakukan dua kali lagi tahun ini.
Selain itu seringkali orang lupa dengan usaha the fed untuk menormalisasi portofolionya kembali ke era sebelum krisis. Sehingga setiap ada surat utang yang jatuh tempo, the fed akan menarik US$ dari peredaran karena mereka tidak membeli surat utang baru.
Kecepatan pengurangan ini akan mencapai sekitar US$ 50 miliar per bulan pada bulan Oktober 2018. Sekarang ini sekitar US$ 4 triliun nilai portofolio yang dipegang the fed. Bandingkan dengan sekitar US$ 1 triliun pada tahun 2008 (ketika krisis terjadi).
Pengurangan US$ dari peredaran akan meningkatkan nilai tukar US$ terhadap mata uang dunia. Ingat hukum penawaran permintaan
CNBC.com ; Businessinsider.com
IHSG 20 Agustus 2018
IHSG naik sebesar 1,87% ke level 5.892,19. Total transaksi sekitar 8,28 triliun Rupiah dengan volume sekitar 90,43 juta lot saham yang ditransaksikan.
Asing mencatatkan net sell di seluruh pasar sekitar Rp 332,65 miliar
Indeks Nikkei Jepang turun sebesar 0,32% ke posisi 22.199
Indeks Hang Seng Hong Kong naik sebesar 1,41% ke posisi 27.598
Rupiah menguat ke posisi Rp. 14.588 per US$
Saham Salah Harga
Ada beberapa saham yang menurut saya salah harga, dengan kriteria PBV dibawah satu dan PER di bawah sepuluh. Beberapa yang masuk ke dalam kategori
ELSA PBV 0,9 dan PER 11
MAIN PBV 1,4 dan PER 12,7
KBLI PBV 0,9 dan PER 13,5
Saham Potensial
Beberapa saham yang bisa diperhatikan untuk besok : MAIN, TRAM, SMCB
Salam
Hanya Sekadar Berbagi