Suku Bunga Bank Indonesia Naik (Lagi)
Hasil rapat tambahan dewan gubernur hari ini tanggal 30 Mei 2018. Memutuskan untuk meningkatkan suku bunga menjadi 4,75%.
Menurut Perry, Gubernur Bank Indonesia, pertimbangan keputusan ini adalah langkah preventif BI untuk memperkuat stabilitas ekonomi. Dengan tujuan utama untuk stabilitas Rupiah, mengingat diperkirakan suku bunga Amerika Serikat akan ditingkatkan dan meningkatnya risiko pasar keuangan global.
Amerika Serikat Kembali Mengancam
Dalam sebuah pengumuman yang mengejutkan Selasa waktu setempat. Pemerintah AS kembali mengancam akan tetap mengenakan tarif sebesar 25% atas sekitar US$ 50 milyar barang impor dari China. Barang yang akan dikenakan tarif akan diumumkan pada tanggal 15 Juni 2018.
Hal ini mengejutkan karena baru minggu lalu AS dan China mengumumkan hasil negosiasi yang terlihat cukup berhasil. Sehingga pasar melihat bahwa perang dagang akan tertunda.
Tanggapan China
Dalam menanggapi pengumuman tersebut, media China menegaskan bahwa pemerintah China siap membalas segala tindakan AS.
Dalam beberapa hari ke depan Menteri Perdagangan AS akan mengunjungi China untuk membicarakan hal yang lebih detail tentang bagaimana cara untuk mengurangi defisit perdagangan AS dan China.
Apakah Tensi Perang Dagang kembali meningkat?
Melihat pola Donald Trump, kemungkinan hal ini hanyalah sebuah cara untuk menekan pemerintah China. Agar memberikan sebuah solusi untuk mengurangi defisit perdagangan kedua negara.
Namun kemungkinan China akan tetap berusaha untuk mencari solusi yang juga tidak merugikan negaranya.
IHSG 30 Mei 2018
IHSG turun sebesar 0,94% ke level 6.011. Total transaksi sekitar 10,36 triliun Rupiah dengan volume sekitar 112,12 juta lot saham yang ditransaksikan.
Asing mencatatkan net sell di seluruh pasar sekitar Rp. 212,12 miliar
Saham dengan peningkatan tertinggi (value):
- UNTR naik sebesar Rp. 700 ke Rp 36.800
- ITMG naik sebesar Rp. 525 ke Rp. 25.900
- KAEF naik sebesar Rp 500 ke Rp. 2.530
Saham dengan peningkatan tertinggi (persentase):
- KAEF naik 24,63% ke Rp 2.530
- GTBO naik 24,50% ke Rp. 376
- PADI naik 18,83% ke Rp. 530
Saham dengan penurunan tertinggi (value)
- GGRM turun sebesar Rp. 1.100 ke Rp. 63.875
- LPPF turun sebesar Rp. 750 ke Rp. 9.150
- UNVR turun sebesar Rp. 550 ke Rp 46.550
Saham penurunan tertinggi (persentase):
- TIRA turun 22,66% ke Rp 116
- NIPS turun 19,80% ke Rp 332
- CAMP turun 15,38% ke Rp 440
Volume, Nilai dan Frekuensi Transaksi Tertinggi
RIMO mencatatkan volume transaksi tertinggi hari ini dengan volume 11,99 juta lot saham yang diperdagangkan. ARMY ada di posisi kedua dengan volume 3,744 juta lot saham diperdagangkan. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh IIKP dengan volume 3,09 juta lot saham diperdagangkan.
Nilai tertinggi perdagangan saham hari ini adalah BBRI yaitu sekitar Rp. 980,30 miliar nilai saham yang diperdagangkan. BMRI mencatatkan nilai kedua tertinggi yaitu sekitar Rp. 628,26 miliar dan TLKM menduduki posisi ketiga dengan nilai Rp. 542,69 miliar.
Frekuensi perdagangan tertinggi hari ini berurutan, BBRI (22.430 kali), MLPL (13.812 kali) dan TLKM (13.018 kali)
Rupiah menguat dan berakhir di posisi Rp. 13.985 dibandingkan dengan US$.
Indeks saham Nikkei Jepang turun sebesar 1,52% ke posisi 22.018
Indeks saham Hang Seng Hong Kong naik sebesar 1,40% ke posisi 30.056
Saham Salah Harga
Ada beberapa saham yang menurut saya salah harga, dengan kriteria PBV dibawah satu dan PER di bawah sepuluh. Beberapa yang masuk ke dalam kategori
PNLF dengan PER 4,6 dan PBV 0,4
Saham Potensial
Beberapa saham yang bisa diperhatikan untuk besok : SOCI, RIMO
Salam
Hanya Sekadar Berbagi