Hasil rapat the fed

Bagaimana Hasil Rapat The Fed pada Mei 2018?

Amerika Serikat (AS) adalah sebuah negara dengan nilai ekonomi terbesar di dunia. Apapun yang terjadi di AS akan mempengaruhi ekonomi dunia. Termasuk juga bagaimana kebijakan bank sentral AS atau The Fed. Sehingga hasil rapat The Fed selalu jadi perhatian semua negara.

Federal Open Market Committee (FOMC) baru saja mengadakan rapat pada tanggal 1-2 Mei 2018. Hasil rapat ini kemarin waktu AS, di rilis untuk konsumsi umum.

Risalah rapat menunjukkan bahwa ada perdebatan yang mendalam mengenai bagaimana The Fed harus bertindak dalam menghadapi inflasi.

Kenaikan suku bunga di bulan Juni, nampaknya akan terjadi. Walaupun ada perdebatan mengenai kapan berakhirnya siklus kenaikan suku bunga ini. Hal ini sesuai dengan perkiraan para pelaku pasar. Dimana menurut CNBC, tingkat kemungkinan suku bunga akan naik adalah 95% dan pasar sudah memasukkan kemungkinan ini di dalam perhitungannya.

Kenaikan suku bunga setelah Juni 2018 diperkirakan akan terjadi pada September 2018.

Kalau melihat ke belakang, pada rapat Maret 2018. The Fed mengindikasikan bahwa kemungkinan besar tahun ini akan hanya menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali. Namun pada trader pada saat itu memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga sebanyak empat kali di tahun 2018 adalah di atas 50%.

Baca “Menelaah Risalah Rapat The Fed Maret 2018

Saat ini tingkat keyakinan akan kenaikan suku bunga sebanyak empat kali sudah menurun ke angka 43%.

Hasil rapat yang menarik lainnya adalah adanya kemungkinan bahwa The Fed akan membiarkan inflasi naik di atas target 2% dalam jangka waktu tertentu. Artinya The Fed tidak akan terburu-buru meningkatkan suku bunga walaupun target inflasi sudah tercapai.

Tensi Perang Dagang

Risalah rapat kali ini menunjukkan adanya kekhawatiran The Fed terhadap tingginya tensi perang dagang. Sebuah kebijakan yang bisa menyebabkan efek negatif terhadap ekonomi AS. Sebuah situasi yang akan dimonitor oleh The Fed.

Referensi : CNBC.com  ; Reuters.com

Adalah sebuah seni bagaimana menjaga agar ekonomi sebuah negara bisa terjaga pertumbuhannya dari sisi moneter. Suku bunga yang terlalu rendah bisa mengakibatkan ekonomi tumbuh terlalu cepat dan berpotensi “overheating”. Tetapi suku bunga yang terlalu tinggi juga bisa mengakibatkan ekonomi tidak bertumbuh bahkan mengalami resesi.

Sumber gambar https://uk.webfg.com

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Diarysaham.com

Share jika Bermanfaat

Author: Ronald Wan

@Pseudonym | Love To Read | Try To Write | Observant | email : [email protected]