Jepang Berencana Membalas Tarif
Pemerintah Jepang, sedang merencanakan untuk membalas tarif impor baja dan aluminium yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS).
Nilai impor produk AS yang akan dikenakan tarif diperkirakan sebesar US$ 409 juta.
Saat ini pemerintah Jepang sedang mempersiapkan laporan ke WTO tentang pengenaan tarif tersebut.
Diperkirakan hal ini demi mendapatkan perlakuan khusus atau pembebasan tarif atas produk baja dan aluminium. Perlu diketahui saat ini Jepang belum memperoleh pembebasan tarif tersebut.
Uni Eropa Berusaha Mempertahankan Perjanjian Nuklir dengan Iran
Belum lama ini pemerintah AS memutuskan untuk keluar dari perjanjian nuklir Iran. Sebuah keputusan yang tidak didukung oleh sekutu mereka di Eropa.
Untuk itu Uni Eropa berusaha untuk tetap mempertahankan perjanjian nuklir tersebut. Termasuk di dalamnya kerjasama ekonomi dengan Iran.
Jika Iran dijatuhi sanksi lagi oleh AS, maka diperkirakan pasokan minyak dunia akan berkurang sekitar 1 juta barrel per hari.
Total perusahaan minyak Perancis, dikarenakan banyak utangnya yang didanai oleh bank AS. Memutuskan untuk membekukan investasi mereka di Iran.
Uni Eropa saat ini sedang mencari cara untuk bisa melindungi perusahaan mereka yang terkena impikasi negatif akibat tindakan AS.
Menteri Luar Negeri Jerman, Perancis dan Inggris bertemu dengan Iran di Brussels pada hari Selasa waktu setempat untuk membicarakan hal ini.
IHSG 17 Mei 2018
Setelah sempat bertahan di area positif, IHSG turun sebesar 0,43% ke level 5.815. Total transaksi sekitar 8,29 triliun Rupiah dengan volume sekitar 82,6 juta lot saham yang ditransaksikan.
Asing mencatatkan net sell di seluruh pasar sekitar Rp. 642,4 miliar
Saham dengan peningkatan tertinggi (value):
- UNTR naik sebesar Rp. 1.500 ke Rp 36.275
- TKIM naik sebesar Rp. 700 ke Rp. 12.050
- CSIS naik sebesar Rp 395 ke Rp. 1.975
Saham dengan peningkatan tertinggi (persentase):
- CSIS naik 25% ke Rp 1.975
- GTBO naik 25% ke Rp. 260
- EXCL naik 20,44% ke Rp. 2.180
Saham dengan penurunan tertinggi (value)
- INTP turun sebesar Rp. 1.400 ke Rp. 17.100
- ITMG turun sebesar Rp.1.050 ke Rp. 26.375
- GGRM turun sebesar Rp. 900 ke Rp 68.100
Saham penurunan tertinggi (persentase):
- TMAS turun 15,96% ke Rp 1.000
- SQMI turun 15,02% ke Rp 294
- YPAS turun 11,29% ke Rp 825
Volume, Nilai dan Frekuensi Transaksi Tertinggi
RIMO mencatatkan volume transaksi tertinggi hari ini dengan volume 4,75 juta lot saham yang diperdagangkan. MYRX ada di posisi kedua dengan volume 4,73 juta lot saham diperdagangkan. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh BUMI dengan volume 3,98 juta lot saham diperdagangkan.
Nilai tertinggi perdagangan saham hari ini adalah TLKM yaitu sekitar Rp. 636,83 miliar nilai saham yang diperdagangkan. BBRI mencatatkan nilai kedua tertinggi yaitu sekitar Rp. 528,02 miliar dan BMRI menduduki posisi ketiga dengan nilai Rp. 373,88 miliar.
Frekuensi perdagangan tertinggi hari ini berurutan, BHIT (21.887 kali), INPC (21.400 kali) dan WAPO (13.792 kali)
Rupiah menguat dan berakhir di posisi Rp. 14.047 dibandingkan dengan US$.
Indeks saham Nikkei Jepang naik sebesar 0,53% ke posisi 22.838
Indeks saham Hang Seng Hong Kong turun sebesar 0,54% ke posisi 30.942
Saham Salah Harga
Ada beberapa saham yang menurut saya salah harga, dengan kriteria PBV dibawah satu dan PER di bawah sepuluh. Beberapa yang masuk ke dalam kategori
BIPI dengan PER 4,6 dan PBV 0,6
BULL dengan PER 5,7 dan PBV 0,3
Saham Potensial
Beberapa saham yang bisa diperhatikan untuk besok : ADRO
Salam
Hanya Sekadar Berbagi