Vix index 11 Mei 2018

Indeks Ketakutan Pasar Modal AS Menurun, IHSG 11 Mei 2018

Indeks Ketakutan Pasar Modal Amerika Serikat

The Chloe Volatility Index atau VIX adalah sebuah indeks yang mengukur tentang volatilitas pasar modal di Amerika Serikat. Kadang VIX juga disebut sebagai indeks ketakutan pasar modal (fear index).

Dalam sejarahnya secara rata-rata VIX berada pada posisi 19-20. Tetapi karena 2017 dianggap sebagai salah satu tahun yang tingkat volatilitasnya rendah. Maka nilai VIX cukup rendah selama tahun itu.

Tetapi pada bulan Februari 2018, VIX melonjak tinggi di atas 25 yang menunjukkan bahwa pasar akan mengalami masa yang volatil. Sampai akhir April 2018 nilai ini tidak pernah turun ke bawah 15.

Namun Kamis kemarin waktu AS, VIX turun ke posisi 13,09 di bawah MA 200. Sehingga mungkin saja pasar modal AS sudah bisa memasukkan semua risiko di 2018 dan kembali stabil atau bahkan mungkin bisa menunjukkan tanda-tanda sang Banteng akan kembali.

Yang pada akhirnya bisa membawa kestabilan ke pasar modal negara berkembang.

Marketwatch.com

Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat tidak Sesuai Harapan

Pada hari Kamis 10 Mei 2018, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS). Mengumumkan indeks harga konsumen (IHK) April 2018 naik sebesar 0,2% setelah jatuh sebesar 0,1% pada bulan Maret.

IHK inti meningkat 2,1% dibanding dengan tahun lalu.

Ekonom Reuters memperkirakan bahwa IHK AS akan meningkat sebesar 0,3%.

Hal ini bisa menyebabkan The Fed akan tetap melakukan kenaikan suku bunga namun tidak seagresif yang diperkirakan (4 kali di tahun 2018). Sehingga pasar bisa sedikit bernafas lega, karena kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali sesuai dengan harapan.

US$ indeks juga mengalami penurunan yang menyebabkan hari ini Rupiah menguat dan kembali di bawah Rp. 14.000

Reuters.com

 

IHSG 11 Mei 2018

IHSG naik sebesar 0,82% ke level 5.956, setelah sempat menembus 6.000 pada tengah perdagangan. Total transaksi sekitar 9,29 triliun Rupiah dengan volume sekitar 88,91 juta lot saham yang ditransaksikan.

Asing mencatatkan net sell di seluruh pasar sekitar Rp.434 miliar.

Saham dengan peningkatan tertinggi (value):

  1. ITMG naik sebesar Rp. 2.425 ke Rp 25.625
  2. UNTR naik sebesar Rp. 2.300 ke Rp. 35.375
  3. INTP naik sebesar Rp 1.150 ke Rp. 18.875

Saham dengan peningkatan tertinggi (persentase):

  1. ETWA naik 34,11% ke Rp 114
  2. CSIS naik 24,73% ke Rp. 1.790
  3. SSTM naik 23,18% ke Rp. 510

Saham dengan penurunan tertinggi (value)

  1. BLTZ turun sebesar Rp. 900 ke Rp. 8.100
  2. INDR turun sebesar Rp.640 ke Rp. 3.060
  3. UNVR turun sebesar Rp. 450 ke Rp 49.000

Saham penurunan tertinggi (persentase):

  1. BWPT turun 21,62% ke Rp 174
  2. JKSW turun 17,7% ke Rp 79
  3. INDR turun 17,29% ke Rp 3.060

Volume, Nilai dan Frekuensi  Transaksi Tertinggi

RIMO mencatatkan volume transaksi tertinggi hari ini dengan volume 6,56 juta lot saham yang diperdagangkan. MYRX ada di posisi kedua dengan volume 5,12 juta lot saham diperdagangkan. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh BWPT dengan volume 4,96 juta lot saham diperdagangkan.

Nilai tertinggi perdagangan saham hari ini adalah BBRI yaitu sekitar Rp. 523,70 miliar nilai saham yang diperdagangkan. TLKM mencatatkan nilai kedua tertinggi yaitu sekitar Rp. 443,41 miliar dan BMRI menduduki posisi ketiga dengan nilai Rp. 378,77 miliar.

Frekuensi perdagangan tertinggi hari ini berurutan, BMTR (20.936 kali), BRIS (16.597 kali) dan BWPT (11.300 kali)

Rupiah menguat dan berakhir di posisi Rp. 13.945 dibandingkan dengan US$.

Indeks saham Nikkei Jepang naik sebesar 1,16% ke posisi 22.758

Indeks saham Hang Seng Hong Kong naik sebesar 1,020% ke posisi 31.122

Saham Salah Harga

Ada beberapa saham yang menurut saya salah harga, dengan kriteria PBV dibawah satu dan PER di bawah sepuluh. Beberapa yang masuk ke dalam kategori

BIPI dengan PER 4,6 dan PBV 0,6

Saham Potensial

Beberapa saham yang bisa diperhatikan untuk besok : BSDE, TRAM, BBTN

 

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Diarysaham.com

Share jika Bermanfaat

Author: Ronald Wan

@Pseudonym | Love To Read | Try To Write | Observant | email : [email protected]