Diarysaham.com

Purchasing Manager Index China Turun Tipis, IHSG 30 April 2018

Purchasing Manager Index China

Purchasing Manager Index (PMI) adalah sebuah indikator kesehatan ekonomi dari sektor manufaktur. Indikator dari PMI terdiri dari lima bagian :

  1. Order baru
  2. Level inventori
  3. Produksi
  4. Pengiriman dari pemasok
  5. Tingkat pengangguran

Pada bulan April 2018, PMI China turun tipis ke level 51,4 dibandingkan dengan Maret yang mencapai 51,5. Namun angka PMI di atas 50 masih menunjukkan bahwa sektor manufaktur China masih bertumbuh.

Jika berada di bawah 50 barulah dikatakan bahwa sektor manufaktur mengalami kontraksi. PMI China juga masih berada di atas perkiraan ekonom yang di survei oleh Reuters yaitu 51,3.

Investopedia ; Reuters

Harga Minyak Sedikit Turun

Jumlah rig yang dioperasikan oleh perusahaan minyak di Amerika Serikat (AS). Bertambah sebanyak 5 buah menjadi 825 buah. Hal ini menyebabkan harga minyak turun sedikit pagi ini.

Brent Future, turun sebesar 39 sen US$ atau 0,5% ke US$ 74,25 pagi ini. Sedangkan WTI future juga turun sebesar 21 sen US$ atau sekitar 0,3% ke US$ 67,89

Pelaku pasar minyak masih gamang, karena situasi Iran. Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengundurkan diri dari perjanjian nuklir dengan Iran.

Hal ini bisa menyebabkan diberikannya sanksi kepada Iran yang berimbas ke pasokan minyak dunia.

Reuters

IHSG 30 April 2018

IHSG naik sebesar 1,27%% ke level 5.994. Masih belum mampu menembus salah satu level 6.000. Total transaksi sekitar 7,17 triliun Rupiah dengan volume sekitar 86,16 juta lot saham yang ditransaksikan.

Asing mencatatkan net sell di seluruh pasar sekitar Rp.565 miliar.

Saham dengan peningkatan tertinggi (value):

  1. GGRM naik sebesar Rp. 1.525 ke Rp 69.325
  2. INKP naik sebesar Rp. 600 ke Rp. 13.200
  3. BBCA naik sebesar Rp 600 ke Rp. 22.100

Saham dengan peningkatan tertinggi (persentase):

  1. POLY naik 34,51% ke Rp 152
  2. DFAM naik 34,35% ke Rp. 262
  3. DPNS naik 24,83% ke Rp. 382

Saham dengan penurunan tertinggi (value)

  1. DSSA turun sebesar Rp. 2.475 ke Rp. 10.000
  2. ADMF turun sebesar Rp.725 ke Rp. 8.575
  3. INPS turun sebesar Rp. 650 ke Rp 1.960

Saham penurunan tertinggi (persentase):

  1. INPS turun 24,9% ke Rp 1.960
  2. PBSA turun 20,52% ke Rp 755
  3. DSSA turun 19,83% ke Rp 10.000

Volume, Nilai dan Frekuensi  Transaksi Tertinggi

MYRX mencatatkan volume transaksi tertinggi hari ini dengan volume 6,9 juta lot saham yang diperdagangkan. RIMO ada di posisi kedua dengan volume 5,43 juta lot saham diperdagangkan. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh IIKP dengan volume 3,37 juta lot saham diperdagangkan.

Nilai tertinggi perdagangan saham hari ini adalah BBRI yaitu sekitar Rp. 418,75 miliar nilai saham yang diperdagangkan. BBCA mencatatkan nilai kedua tertinggi yaitu sekitar Rp. 398,88 miliar dan TLKM menduduki posisi ketiga dengan nilai Rp. 363,42 miliar.

Frekuensi perdagangan tertinggi hari ini berurutan, LPPS (22.906 kali), BMTR (13.595 kali) dan BBRI (10.202 kali)

Rupiah melemah dan berakhir di posisi Rp. 13.908 dibandingkan dengan US$.

Indeks saham Nikkei Jepang tutup hari ini

Indeks saham Hang Seng Hong Kong naik sebesar 1,74 % ke posisi 30.808

Saham Salah Harga

Ada beberapa saham yang menurut saya salah harga, dengan kriteria PBV dibawah satu dan PER di bawah sepuluh. Beberapa yang masuk ke dalam kategori

BNGA dengan PER 7,4 dan PBV 0,7

Saham Potensial

Beberapa saham yang bisa diperhatikan untuk besok : ERAA, SIDO

 

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Diarysaham.com

Share jika Bermanfaat

Author: Ronald Wan

@Pseudonym | Love To Read | Try To Write | Observant | email : [email protected]