Yield Surat Utang Amerika Serikat
Yield surat utang Amerika Serikat (AS), bertenor 10 tahun hampir mencapai 3%. Bahkan sempat tembus 3% dan kemudian turun kembali.
Mengapa berpengaruh ke pasar modal?
Menurut investor surat utang Jerry Gundlach, kepada CNBC. Jika yield surat utang mencapai 3%, maka pelaku pasar akan beranggapan yield ini masih akan naik.
Sehingga menyebabkan kekhawatiran bahwa kejatuhan pasar dan potensi krisis bisa terjadi dalam waktu dekat.
Bill Blain kepala riset Mint Partners mengatakan hal yang berbeda. Bahwa sebenarnya kenaikan yield ke arah 3% bukanlah petunjuk bahwa pasar akan mengalami krisis. Pelaku pasar tidak perlu terlalu khawatir
Donald Trump dan Emmanuel Macron, Bertekad Untuk Menekan Iran
Presiden Donald Trump dan Presiden Perancis Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan yang intinya adalah keduanya bertekad untuk menekan Iran dalam masalah senjata nuklir. Walaupun belum jelas apakah Trump akan menghormati perjanjian yang dibuat tahun 2015. Serta Trump mengancam , bahwa akan ada aksi dari Amerika Serikat, jika Iran memulai kembali program senjata nuklirnya.
Masalah Iran ini akan berpengaruh terhadap harga minyak. Setiap sanksi yang dikenakan kepada Iran akan bisa mengurangi suplai minyak dunia. Sehingga bisa menyebabkan harga minyak naik.
IHSG 25 April 2018
IHSG ditutup turun sebesar 2,41%% ke level 6.079 dibawah MA 200 harian, total transaksi sekitar 7,7 triliun Rupiah dengan volume sekitar 83,93 juta lot saham yang ditransaksikan.
Asing mencatatkan net sell di seluruh pasar sekitar Rp.1,95 triliun
Saham dengan peningkatan tertinggi (value):
- SRTG naik sebesar Rp. 340 ke Rp 4.500
- SHID naik sebesar Rp. 240 ke Rp. 1.550
- AUTO naik sebesar Rp 220 ke Rp. 1.860
Saham dengan peningkatan tertinggi (persentase):
- KOBX naik 34,39% ke Rp 254
- ABBA naik 26,56% ke Rp. 81
- SHID naik 18,36% ke Rp. 1.550
Saham dengan penurunan tertinggi (value)
- UNVR turun sebesar Rp. 2.000 ke Rp. 46.000
- GGRM turun sebesar Rp.1.700 ke Rp. 70.100
- ITMG turun sebesar Rp. 1.200 ke Rp 25.450
Saham penurunan tertinggi (persentase):
- LPPS turun 15,17% ke Rp 123
- CITA turun 14,28% ke Rp 600
- DPNS turun 13,77% ke Rp 388
IIKP mencatatkan volume transaksi tertinggi hari ini dengan volume 3,47 juta lot saham yang diperdagangkan. RIMO ada di posisi kedua dengan volume 3,37 juta lot saham diperdagangkan. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh RIMO dengan volume 2,11 juta lot saham diperdagangkan.
Nilai tertinggi perdagangan saham hari ini adalah BMRI yaitu sekitar Rp. 718,54 miliar nilai saham yang diperdagangkan. BBRI mencatatkan nilai kedua tertinggi yaitu sekitar Rp. 644,07 miliar dan BBCA menduduki posisi ketiga dengan nilai Rp. 641,45 miliar.
Frekuensi perdagangan tertinggi hari ini berurutan, BBRI (17.961 kali), AUTO (15.631 kali) dan BBCA (11.057 kali)
Rupiah melemah dan berakhir di posisi Rp. 13.920 dibandingkan dengan US$.
Indeks saham Nikkei Jepang turun sebesar 0,28% ke posisi 22.215
Indeks saham Hang Seng Hong Kong turun sebesar 1,010 % ke posisi 30.328
Saham Salah Harga
Ada beberapa saham yang menurut saya salah harga, dengan kriteria PBV dibawah satu dan PER di bawah sepuluh. Beberapa yang masuk ke dalam kategori
SIMP dengan PER 19,4 dan PBV 0,7, sedikit di atas kriteria PER
BNGA dengan PER 9,6 dan PBV 0,8
Saham Potensial
Beberapa saham yang bisa diperhatikan untuk besok : AUTO, ERAA
Salam
Hanya Sekadar Berbagi
Diarysaham.com