Harga Minyak Masih Tinggi
Harga minyak sempat turun sejenak, setelah menteri perminyakan Iran Bijan Zanganeh memberi pernyataan. Bahwa perjanjian pembatasan produksi minyak antara OPEC dan Rusia tidak perlu diperpanjang jika harga minyak tetap kuat.
Perjanjian yang sudah berlangsung sejak tahun 2017 ini berlaku sampai dengan akhir 2018.
Namun di sisi lain, harga minyak kembali menguat. Karena adanya kekhawatiran bahwa Amerika Serikat akan memberikan sanksi ke Iran, terkait dengan program nuklir. Sehingga walaupun Iran meningkatkan produksi, sulit untuk melakukan penjualan.
Mirip dengan kondisi Venezuela sekarang ini
Trump Mulai Bereaksi atas Harga Minyak
Pelaku pasar minyak mulai memperhatikan cuitan Trump di Twitter. Hal ini terjadi sejak Trump mencuit di Twitter mengkritisi OPEC yang dianggap mengangkat harga minyak secara tidak natural. Dan juga mengatakan bahwa aksi OPEC ini tidak baik dan tidak dapat diterima oleh pemerintah AS.
Cuitan ini dilayangkan pada saat pengusaha minyak Arab Saudi dengan bertemu dengan pengusaha minyak Rusia.
Perjanjian antara OPEC dan Rusia untuk mengurangi produksi minyak adalah yang dianggap sebagai meningkatkan harga minyak secara tidak natural.
Cuitan Trump yang bisa mempengaruhi harga minyak.
Saat ini Amerika Serikat adalah salah satu produsen minyak terbesar menyaingi Arab Saudi dan Rusia, berkat Shale Oil
IHSG 24 April 2018
IHSG ditutup turun sebesar 1,25%% ke level 6.229, total transaksi sekitar 6,6 triliun Rupiah dengan volume sekitar 110 juta lot saham yang ditransaksikan.
Asing mencatatkan net sell di seluruh pasar sekitar Rp.659,4 miliar
Rangking saham dengan peningkatan tertinggi (value):
- UNTR naik sebesar Rp. 300 ke Rp 37.900
- BPII naik sebesar Rp. 300 ke Rp. 6.150
- TKIM naik sebesar Rp 225 ke Rp. 9.950
Rangking saham dengan peningkatan tertinggi (persentase):
- LPPS naik 34,25% ke Rp 145
- OASA naik 25% ke Rp. 310
- BIMA naik 21,64% ke Rp. 118
Rangking saham dengan penurunan tertinggi (value)
- UNVR turun sebesar Rp. 2.800 ke Rp. 48.000
- GGRM turun sebesar Rp.1.575 ke Rp. 72.500
- ITMG turun sebesar Rp. 850 ke Rp 26.650
Rangking saham penurunan tertinggi (persentase):
- BUVA turun 18,97% ke Rp 474
- INPS turun 17,3% ke Rp 2.150
- KDSI turun 9,9% ke Rp 910
RIMO mencatatkan volume transaksi tertinggi hari ini dengan volume 7,8 juta lot saham yang diperdagangkan. MYRX ada di posisi kedua dengan volume 3,99 juta lot saham diperdagangkan. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh IIKP dengan volume 3,59 juta lot saham diperdagangkan.
Nilai tertinggi perdagangan saham hari ini adalah BBRI yaitu sekitar Rp. 355,6 miliar nilai saham yang diperdagangkan. BBCA mencatatkan nilai kedua tertinggi yaitu sekitar Rp. 332 miliar dan TLKM menduduki posisi ketiga dengan nilai Rp. 310,3 miliar.
Frekuensi perdagangan tertinggi hari ini berurutan, LPPS (16.801 kali), RAJA (11.485 kali) dan AUTO (10.742 kali)
Rupiah menguat dan berakhir di posisi Rp. 13.885 dibandingkan dengan US$.
Indeks saham Nikkei Jepang naik sebesar 0,86% ke posisi 22.278
Indeks saham Hang Seng Hong Kong naik sebesar 1,26 % ke posisi 30.636
Jadwal Pembagian Dividen
MLBI, Cum Date 24 April 2018 ; Ex Date 25 April 2018 ; Pay Date 18 Mei 2018 ; Rp. 487
PANS, Cum Date 24 April 2018 ; Ex Date 25 April 2018 ; Pay Date 16 Mei 2018 ; Rp. 120
PPRO, Cum Date 24 April 2018 ; Ex Date 25 April 2018 ; Pay Date 17 Mei 2018 ; Rp. 1,22
Saham Salah Harga
Ada beberapa saham yang menurut saya salah harga, dengan kriteria PBV dibawah satu dan PER di bawah sepuluh. Beberapa yang masuk ke dalam kategori
BBKP dengan PER 8,9 dan PBV 0,6
Saham Potensial
Beberapa saham yang bisa diperhatikan untuk besok : RAJA, BUDI
Salam
Hanya Sekadar Berbagi