Diarysaham.com

IHSG 10 April 2018 dan China Siap Membuka Pasar

IHSG 10 April 2018 dan China Siap Membuka Pasar

IHSG ditutup naik sebesar 1,27% ke level 6.325, total transaksi sekitar 6,8 triliun Rupiah dengan volume sekitar 77,9 juta lot saham yang ditransaksikan.

Asing mencatatkan net buy sekitar Rp.10,1 milyar

Rangking saham dengan peningkatan tertinggi (value):

  1. GGRM naik sebesar Rp. 3.300 ke Rp 77.500
  2. UNTR naik sebesar Rp. 1.175 ke Rp. 35.650
  3. ITMG naik sebesar Rp 1.025 ke Rp. 28.450

Rangking saham dengan peningkatan tertinggi (persentase):

  1. TRIL naik 34,66% ke Rp.101
  2. GHON naik 24,78% ke Rp. 2.190
  3. TDPM naik 24,56% ke Rp. 426

Rangking saham dengan penurunan tertinggi (value)

  1. DUTI turun sebesar Rp. 300 ke Rp. 4.100
  2. PTSP turun sebesar Rp. 300 ke Rp. 7.000
  3. SMAR turun sebesar Rp. 290 ke Rp 3.700

Rangking saham penurunan tertinggi (persentase):

  1. CITA turun 14,83% ke Rp 660
  2. PTIS turun 14,48% ke Rp 366
  3. MARI turun 14% ke Rp 1.290

RIMO mencatatkan volume transaksi tertinggi hari ini dengan 4,8 juta lot saham yang diperdagangkan. MYRX ada di posisi kedua dengan 3,9 juta lot saham diperdagangkan. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh LEAD dengan 3,2 juta lot saham diperdagangkan.

Nilai tertinggi perdagangan saham hari ini adalah TLKM yaitu sekitar Rp. 531,2 milyar nilai saham yang diperdagangkan. BBCA mencatatkan nilai kedua tertinggi yaitu sekitar Rp. 368,6 milyar dan BMRI menduduki posisi ketiga dengan nilai Rp.338,8 milyar.

Frekuensi perdagangan tertinggi hari ini berurutan, INPC (19.854kali), HELI (13.804 kali) dan TLKM (11.177 kali)

Rupiah menguat dan berakhir di posisi Rp. 13.745 dibandingkan dengan US$.

Indeks saham Nikkei Jepang naik sebesar 0,54% ke posisi 21.794

Indeks saham Hang seng Hong Kong naik sebesar 1,65% ke posisi 30.728

Saham yang bisa diperhatikan esok hari antara lain, CPIN dan CLEO

 

China Siap Membuka Pasar Dalam Negeri

Posisi China saat ini serba salah, mengalah kepada Amerika Serikat (AS) bisa dituduh lemah. Sedangkan melawan dengan kekuatan penuh, bisa membahayakan ekonomi dalam negeri.

Baca “Galaunya Xi Jinping

Dalam pidatonya di Baoao Forum for Asia yang diselenggarakan di Hainan China. Presiden Xi Jinping menyampaikan beberapa hal yang sangat berkaitan dengan tensi hubungan ekonomi antara China dan AS.

China menurut Xi mempunyai visi untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Dengan penekanan pada sistem terbuka, yang merupakan hal terbaik bagi semua negara.

China akan menahan diri untuk mendominasi dan menolak “zero sum game” (keadaan dimana ada yang menang dan ada yang kalah). China juga menolak keadaan dimana yang kuat menekan (membully) yang lemah.

Xi mengatakan, seharusnya negara-negara di dunia berkomitmen untuk tetap terbuka, terhubung dalam keadaan yang saling menguntungkan. Membangun ekonomi global secara terbuka dan menguatkan kerjasama dalam kerangka G-20, APEC dan kerjasama yang lain. Kita seharusnya mempromosikan perdagangan, liberisasi dan fasilitasi investasi. Serta mendukung sistem perdagangan banyak negara.

Semua ini akan membuat globalisasi ekonomi, lebih terbuka inklusif, berimbang dan menguntungkan semua pihak.

China akan melanjutkan program yang akan lebih memberikan akses pasar kepada dunia.

China akan meningkatkan perlindungan terhadap hak intelektual. Ini menjawab tudingan Trump dimana China dianggap sebagai pencuri hak intelektual AS. Untuk itu Trump, merencanakan akan mengenakan tarif untuk barang impor China senilai US$ 50 milyar.

Selain itu Presiden Xi, juga mengatakan bahwa China akan berusaha meningkatkan impor barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan menurunkan tarif impor untuk produk otomotif.

Presiden Xi juga menyampaikan bahwa China tidak menargetkan surplus perdagangan. Serta berusaha untuk meningkatkan impor dan mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam necara pembayaran.

Xi berharap negara maju akan menghentikan restriksi dalam perdagangan yang normal dan wajar atas barang berteknologi tinggi. Serta mengendurkan aturan tentang ekspor barang dengan teknologi tinggi ke China.

Kesemuanya ini memperlihatkan bahwa China siap berdialog. Mungkin dengan catatan dialog dalam keadaan berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Bukan dialog dengan tekanan (bully) yang cenderung dilakukan oleh Trump.

Hal yang melegakan.

Namun semuanya masih menunggu tanggapan dan reaksi, Donald Trump serta pemerintah Amerika Serikat.

Referensi : CNBC.com

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Diarysaham.com

Share jika Bermanfaat

Author: Ronald Wan

@Pseudonym | Love To Read | Try To Write | Observant | email : [email protected]