Pasar Saham 26 Maret 2018
IHSG ditutup melemah tipis 0.17% ke level 6200, total transaksi sekitar 6,5 triliun Rupiah dengan volume sekitar 87 juta lot saham yang ditransaksikan.
Asing mencatatkan net sell sekitar Rp. 864 Milyar
Rangking saham dengan peningkatan tertinggi (value):
- BBNI naik sebesar Rp. 425 ke Rp 9.150
- INKP naik sebesar Rp. 250 ke Rp. 11.475
- MAPI naik sebesar Rp 250 ke Rp. 7.800
Rangking saham dengan peningkatan tertinggi (persentase):
- PKPK naik 34,73% ke Rp.128
- MGNA naik 34,61% ke Rp. 70
- PSAB naik 25% ke Rp. 290
Rangking saham dengan penurunan tertinggi (value)
- GGRM turun sebesar Rp. 700 ke Rp. 70.300
- UNVR turun sebesar Rp. 625 ke Rp. 50.350
- BBCA turun sebesar Rp. 525 ke Rp 23.275
Rangking saham dengan peningkatan tertinggi (persentase):
- MLPT turun 23,07% ke Rp 550
- INTD turun 18,05% ke Rp 590
- AIMS turun 15,09% ke Rp 270
MYRX hari ini mencatatkan transaksi terbesar secara volume dengan 4,7 juta lot saham yang ditransaksikan. RIMO hanya kalah tipis dengan volume 4,6 lot juta saham dan posisi ketiga dipegang oleh IIKP dengan volume 4 juta lot saham.
Nilai tertinggi perdagangan saham hari ini adalah BBCA yaitu sekitar Rp. 468 milyar yang diperdagangkan. TLKM juga mencatatkan nilai yang cukup tinggi yaitu sekitar Rp. 378 milyar dan BBRI mengikuti pada posisi ketiga dengan nilai sekitar Rp. 321 milyar.
Rupiah menguat dan berakhir di posisi Rp. 13.735 dibandingkan dengan USD.
Indeks saham Nikkei Jepang naik tipis yaitu sebesar 0.72% ke posisi 20.766
Indeks saham Hang seng Hong Kong juga naik tipis 0.79% ke posisi 30.458
Pasar saham Indonesia masih lebih dipengaruhi oleh sentimen luar negeri. Salah satunya adalah masalah perang dagang yang juga masih dikhawatirkan akan bisa membawa ekonomi dunia turun cukup dalam
Lebih lengkapnya baca “Perang dagang dan Ekonomi Dunia”
Salam
Hanya Sekadar Berbagi